Minggu, 20 Juni 2010

Akhirnya, Motor Tetap Boleh Pakai BBM Premium

JAKARTA- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Darwin Zahedy Saleh akhirnya angkat bicara soal polemik pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Dia memastikan kendaraan roda dua (sepeda motor) tetap mendapatkan BBM bersubsidi. Darwin mengakui, pemerintah saat ini mengkaji berbagai skema pengetatan konsumsi BBM bersubsidi.

Namun, dia menjamin kebijakan itu tidak akan diberlakukan terhadap kendaraan angkutan umum dan golongan masyarakat tidak mampu, termasuk pengendara sepeda motor. Dengan demikian, ujar Menteri ESDM, para pengendara sepeda motor tidak perlu khawatir.

"Konsumen BBM dari kalangan kendaraan roda dua tidak perlu khawatir tentang itu karena kebijakan pengetatan tidak ditujukan kepada kelompok masyarakat ini,” ujar Darwin dalam pesan singkatnya di Jakarta.

Wacana pembatasan konsumsi BBM bersubsidi ini menjadi polemik setelah Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Evita H Legowo, Rabu (26/5/2010), mengungkapkan opsi pembatasan BBM bersubsidi bagi sepeda motor.

Wacana itu segera ditanggapi berbagai kalangan seperti masyarakat umum, DPR, dan produsen automotif. Pada umumnya mereka menilai opsi itu tidak tepat.

Darwin mengungkapkan, pemerintah memang tengah mengkaji berbagai skema agar subsidi semakin tepat sasaran. Langkah itu perlu dilakukan lantaran sektor transportasi merupakan penerima subsidi BBM terbesar, yakni sekitar 90 persen.

"Pemerintah akan lebih memfokuskan diri pada pengetatan distribusi BBM bersubsidi agar tidak ikut dinikmati mereka yang tergolong mampu, misalnya kendaraan mewah," ungkapnya.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono menjelaskan, wacana pembatasan pembelian BBM bersubsidi bagi sepeda motor baru muncul pada akhir-akhir pembahasan.

Salah satu pertimbangannya adalah karena populasi sepeda motor semakin meningkat setiap tahun. Meski demikian, dia menegaskan segala sesuatunya belum diputuskan dan masih bersifat wacana. "Itu akhir-akhir baru dibicarakan," ujarnya.
(uky)
Sumber: Koran SI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar